Jumat, 29 Oktober 2010

knowledge management adalah.......


Knowledge Management adalah praktek-praktek atau disiplin yang pilarnya adalah orang (people), proses, dan teknologi. Meskipun tujuan knowledge management adalah untuk enterprise secara menyeluruh, banyak perusahaan yang berhasil ketika memulai inisiatif dari satu departemen dan memperluas praktek-praktek tersebut keseluruh bagian organisasi. Tulisan ini merangkumkan pendekatan KM, dan konsep-konsep utama KM yang dapat membantu organisasi memberikan layanan dan dukungan sebagai resolusi masalah yang diberdayakan oleh pengetahuan – menggunakan basis pengetahuan, berbagi pengetahuan, serta kolaborasi dan penggunaan kembali pengetahuan untuk mengatasi masalah; berbagi kecerdasan, meningkatkan kinerja, meningkatkan keunggulan kompetitif, atau mendorong inovasi pada aras yang lebih tinggi.

Knowledge Management (manajemen pengetahuan) adalah sesuatu yang relatif baru, karena baru berkembang sejak berkembangnya teknologi informasi, meskipun sebenarnya telah lama dikenal dan dilakukan oleh banyak perusahaan. Knowledge Management (KM) terdiri dari sejumlah praktek yang digunakan oleh organisasi untuk mengidentifikasi, menciptakan, merepresentasikan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk dipergunakan kembali, menciptakan kesadaran, serta pembelajaran. KM telah menjadi sebuah disiplin ilmu sejak 1995 dan telah menjadi bagian dari kurikulum perguruan tinggi serta di publikasikan pada berbagai jurnal akademik maupun profesional. Kebanyakan perusahaan besar memiliki sumber daya yang didedikasikan untuk knowledge management yang seringkali merupakan bagian dari departemen ‘Teknologi Informasi’ atau ‘Manajemen SDM’, dan dalam banyak struktur lapor langsung ke pimpinan organisasi. Karena mengelola informasi secara efektif adalah sebuah keharusan dalam bisnis, knowledge management bernilai trilliunan di pasar global.

Program-program knowledge management biasanya terkait dengan tujuan organisasi dan diarahkan untuk meraih hasil spesifik, seperti berbagi kecerdasan, meningkatkan kinerja, meningkatkan keunggulan kompetitif, atau mendorong inovasi pada aras yang lebih tinggi seperti dikemukakan oleh Nonaka dan Takeuchi [Nonaka, 1995], bahwa penciptaan pengetahuan adalah esensi dari inovasi.

Menurut Newman [Newman, 1999] KM adalah suatu disiplin ilmu yang digunakan untuk meningkatkan performa seseorang atau organisasi, dengan cara mengatur dan menyediakan sumber ilmu yang ada saat ini dan yang akan datang. Jadi jelas bahwa KM bukanlah suatu fenomena baru, tetapi merupakan suatu cara yang menerapkan integrasi antara teknologi dengan sumber pengetahuan yang kompeten.

Salah satu aspek penting dalam KM yang akan selalu ada adalah transfer pengetahuan. Misalnya program magang formal, program pelatihan dan mentoring profesional, atau keberadaan perpustakaan korporat. Seiring dengan perkembangan komputer, adaptasi terhadap teknologi seperti knowledge base, expert system, dan knowledge repositories telah diperkenalakn untuk penyederhanaan proses lebih lanjut.

Program-program knowledge management pada umumnya mengelola proses kreasi (atau idendifikasi), akumulasi, dan aplikasi pengetahuan dalam sebuah organisasi. Sehingga sesungguhnya knowledge management adalah praktek-praktek salah satu aliran dari berbagai aliran pemikiran dan praktek yang berkaitan dengan:

* Intellectual capital dan knowledge worker dalam knowledge economy.

* Ide tentang learning organisation.

* berbagai praktek-praktek yang memampukan organisasi, misalnya komunitas-komunitas praktek dan direktori yellow page korporat untuk mengakses informasi-informasi kunci dan kepakaran personel.

* berbagai teknologi yang memampukan organisasi seperti knowledge bases and expert system, help desk, corporate intranet dan extranet, manajemen content, wiki and manajemen dokumen.

Ketika program-program knowledge management berkait erat dengan inisiatif organizational learning, knowledge management boleh jadi berbeda dari organisational learning dalam hal fokus yang lebih besar pada aset pengetahuan spesifik dan pengembangan serta peningkatan kualitas saluran-saluran tempat mengalirnya pengetahuan.

Pendekatan terhadap Knowledge Management

Terdapat pemikiran-pemikiran yang sangat luas dalam knowledge management tanpa definisi yang disepakati. Pendekatan-pendekatan tersebut beragam tergantung penulis dan alirannya. Knowledge management dapat ditinjau dari perspektif-perspektif berikut:

* Techno-centric: Fokus pada teknologi, idealnya bagi yang menyuburkan pertumbuhan atau berbagi pengetahuan.
* Organisational: Bagaimana tingkat kebutuhan organisasi untuk didesain guna memfasilitasi proses-proses pengetahuan? Organisasi seperti apa yang paling pas dengan proses-proses tersebut?
* Ecological: Memandang interkasi orang, identitas, pengetahuan, dan faktor-faktor lingkungan sebagai sebuah sistem adaptif yang kompleks.

Seiring dengan matangnya displin ilmu ini, perdebatan seputar epistemologi dilingkungan akademik semakin meningkat baik dalam teori maupun praktek knowledge management. Terdapat sejumlah variasi berbeda dalam cara berpikir dalam knowledge management. Sebagai contoh:

* Aliran Intellectual Capital dimotori oleh Profesor Nick Bontis, Profesor Leif Edvinson dan Tom Stewart.

* Kelompok yang merupakan turunan dari teori informasi diasosiasikan dengan Prusak dan Davenport.

* Pendekakatan kompleksitas diasosiasikan dengan Snowden.

* 'Naratif’ oleh Denning, Snowden, Boje dan lain-lain.

Masih terdapat beberapa aliran pemikiran lain yang berkembang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar